Saturday, June 12, 2010

USM 35X

.
Kontrol Operasi USM 35X
Tampilan Digital Screen USM 35X
Konsep Operasional
Setting Dasar
Overview Fungsi-fungsi
Pengaturan Gain
Pengaturan Display Range
Pengaturan Pulser
Dimensi Blok Kalibrasi V1
Menyimpan, Memanggil dan Menghapus Data Set
Kalibrasi Probe Normal
Cek Laminasi dan Penyiapan Laporan Tes
Kalibrasi Probe Sudut
Kalibrasi DAC
Scanning Menggunakan DAC



ke atas
KONTROL OPERASI USM 35X

Keterangan :
A
. Rotary knob untuk mengatur gain (db)
B. Rotary knob untuk mengatur nilai fungsi yang sedang aktif.
  1. Tombol untuk menetapkan nilai kelipatan pengaturan kenaikan gain.
  2. Tombol "freeze" A-scan.
  3. Tombol "zoom" A-scan.
  4. Tombol untuk mentransfer data.
  5. Tombol untuk mencatat nilai yang diukur dan untuk menyimpan data.
  6. Tombol untuk memilih level operasi.
  7. Tombol-tombol untuk memilih/ mengaktifkan kelompok fungsi.
  8. Tombol-tombol untuk memilih/ mengaktifkan fungsi.
  9. Tombol ON/ OFF USM 35X.



ke atas
TAMPILAN DIGITAL SCREEN USM 35X

Gain dan nilai dB step (nilai yang terukur dan status indikasi) selalu ditampilkan dalam screen.


  1. Opsi tampilan A-scan : Tekan tombol "zoom" A-scan untuk mengaktifkan mode Zoom. Jika "zoom" A-scan aktif maka fungsi-fungsi lain akan terkunci. Untuk mengembalikan ke mode Normal tekan sekali lagi tombol "zoom" A-scan.
  2. Kelompok fungsi dan fungsi yang aktif akan tersorot hitam (highlight)



ke atas
KONSEP OPERASIONAL
USM 35X memiliki 3 level operasi dan memiliki 5 kelompok fungsi untuk tiap level operasinya. Level operasi yang aktif dapat diketahui dari nomor yang muncul di antara kelompok fungsi pertama dan kedua.


Perpindahan level operasi dilakukan dengan menekan tombol level operasi.

Untuk memilih kelompok fungsi tekan tombol kelompok fungsi yang mengarah pada kelompok fungsi yang diinginkan.

Untuk memilih fungsi tekan tombol kelompok fungsi yang mengarah pada fungsi yang diinginkan.

Anda bisa mengatur kelipatan kenaikan nilai fungsi yang diatur secara kecil (fine) ataupun besar/ kasar (coarse) yaitu dengan menekan tombol fungsi yang diinginkan beberapa kali hingga muncul tanda asterisk (*) di belakang nilai fungsi.
Fungsi-fungsi berikut memiliki opsi pengaturan kecil dan besar/kasar :

  • Kelompok fungsi BASE : RANGE, MTLVEL dan D-DELAY
  • Kelompok fungsi aGAT : aSTART dan aWIDTH
  • Kelompok fungsi bGAT : bWIDTH
  • Kelompok fungsi CAL : S-REF1 dan S-REF2
  • Kelompok fungsi TRIG : ANGLE, THICKNE dan DIAMET



ke atas
SETTING DASAR
  1. Pemilihan bahasa : Level Operasi: 3, Kelompok Fungsi: CFG1, Fungsi: DIALOG. Putar rotary knob sebelah kanan untuk mendapatkan pilihan bahasa yang diinginkan.
  2. Menetapkan unit (satuan) panjang : Level Operasi: 3, Kelompok Fungsi: CFG1, Fungsi: UNIT. Putar rotary knob sebelah kanan untuk mendapatkan unit (mm atau inch) yang diinginkan.
  3. Menetapkan tanggal : Level Operasi: 3, Kelompok Fungsi: CFG2, Fungsi: DATE. Putar rotary knob sebelah kiri untuk merubah bagian tanggal, bulan dan tahun. Putar rotary knob sebelah kanan untuk menetapkan nilai-nilai tanggal, bulan dan tahun.
  4. Menetapkan waktu : Level Operasi: 3, Kelompok Fungsi: CFG2, Fungsi: TIME. Putar rotary knob sebelah kiri untuk merubah bagian jam dan detik. Putar rotary knob sebelah kanan untuk menetapkan nilai-nilai jam dan detik.
  5. Menetapkan skema warna screen : Level Operasi: 3, Kelompok Fungsi: LCD, Fungsi: SCHEME. Putar rotary knob sebelah kanan untuk menetapkan skema warna screen.
  6. Menetapkan mode lighting : Level Operasi: 3, Kelompok Fungsi: LCD, Fungsi: LIGHT. Putar rotary knob sebelah kanan untuk menetapkan mode lighting menjadi "max" ataupun "min".



ke atas
OVERVIEW FUNGSI-FUNGSI
Kelompok Fungsi pada Level Operasi 1

  • BASE : pengaturan dasar screen display
    • Fungsi : RANGE, MTLVEL, D-DELAY, P-DELAY
  • PULS : fungsi-fungsi untuk pengaturan pulser
    • Fungsi : DAMPING, POWER, DUAL, PRF-MOD
  • RECV : fungsi-fungsi untuk pengaturan receiver
    • Fungsi : FINE G/dBSTEP, REJECT, FREQU, RECTIFY
  • aGAT : fungsi-fungsi untuk pengaturan gate A
    • Fungsi : aLOGIC, aSTART, aWIDTH, aTHRSH
  • bGAT : fungsi-fungsi untuk pengaturan gate B
    • Fungsi : bLOGIC, bSTART, bWIDTH, bTHRSH
Kelompok Fungsi pada Level Operasi 2
  • CAL : fungsi-fungsi untuk pengaturan kalibrasi semi otomatis.
    • Fungsi : S-REF1, S-REF2, aSTART, CAL
  • AWS : fungsi-fungsi untuk klasifikasi cacat lasan merujuk pada AWS D1.1
    • Fungsi : INDICA/ aSTART, REFRNCE, ATTEN, RATING
  • DAC : fungsi-fungsi untuk pengaturan DAC.
    • Fungsi : DACMODE, DACECHO, aSTART, T-CORR/ OFFSET
  • TRIG : fungsi-fungsi untuk pengaturan probe sudut.
    • Fungsi : ANGLE, X-VALU, THICKNE, DIAMET
  • MEM : fungsi-fungsi untuk menyimpan, memanggil, ataupun menghapus data set.
    • Fungsi : SET-#, RECALL, STORE, DELETE
Kelompok Fungsi pada Level Operasi 3
  • MEAS : penetapan titik ukur, parameter zoom, pilihan A-scan
    • Fungi : TOF, S-DISP, MAGNIFY, A-SCAN
  • MSEL : fungsi-fungsi untuk pengaturan konfigurasi measurement line
    • Fungi : MEAS-P1, MEAS P-2, MEAS-P3, MEAS-P4
  • LCD : fungsi-fungsi untuk pengaturan LCD contrast dan mode backlight
    • Fungi : FILLED/ VGA, SCHEME, LIGHT, SCALE
  • CFG1 : fungsi-fungsi untuk pengaturan konfigurasi pilihan bahasa, unit (satuan), printer driver dan pengaktifan tombol untuk transfer data.
    • Fungi : DIALOG/ UNIT, BAUD-R, PRINTER, COPYMOD
  • CFG2 : fungsi-fungsi untuk pengaturan konfigurasi tanggal, waktu, alarm, nilai perubahan
    • Fungi : DATE/ TIME, ANAMOD, HORN, EVAMOD



ke atas
PENGATURAN GAIN
Gain (ditampilkan pada sisi kiri screen) diatur dengan memutar rotary knob sebelah kiri. Dengan mengaktifkan kelompok fungsi: RECV, fungsi: dBSTEP anda bisa menggunakan tombol kelipatan pengaturan kenaikan gain menjadi coarse adjustment (kasar) ataupun fine adjustment (kecil).

Beberapa pilihan kelipatan pengaturan kenaikan gain adalah : 0.0 dB, 0.5 dB, 1.0 dB, 2.0 dB hingga 20.0 dB. Untuk mencegah perubahan nilai gain secara tidak sengaja maka tetapkan nilainya menjadi 0.0 dB sehingga kenaikan/penurunan gain akan terkunci.





ke atas
PENGATURAN DISPLAY RANGE

Level Operasi: 2, Kelompok fungsi: BASE.

Isilah fungsi-fungsi berikut dengan menekan tombol fungsinya dan melakukan perubahan nilainya dengan memutar rotary knob kanan :

  • RANGE : untuk kalibrasi minimal 2 kali thickness obyek kalibrasi agar bisa menampilkan 2 BWE (back wall echo). Untuk pengetesan obyek uji disesuaikan kebutuhan, misal boleh 1 BWE, 2 BWE, 3 BWE, dst
  • MTLVEL : untuk penetapan sound velocity dari obyek kalibrasi/ uji
  • D-DELAY : untuk menetapkan awal pembacaan apakah dari permukaan obyek kalibrasi/ uji ataupun bisa ditetapkan mulai dari jarak tertentu dari permukaan obyek kalibrasi/ uji. Untuk kalibrasi tetapkan nilainya menjadi 0.00.
  • P-DELAY : untuk memberikan kompensasi pengaruh delay line antara elemen transducer dan coupling face dimana initial pulse harus masuk terlebih dulu melalui delay line sebelum sound wave memasuki obyek uji. Untuk kalibrasi tetaplan nilainya menjadi 0.00.



ke atas
PENGATURAN PULSER
Level Operasi: 1, Kelompok fungsi: PULS.

Isilah fungsi-fungsi berikut dengan menekan tombol fungsinya dan melakukan perubahan nilainya dengan memutar rotary knob kanan :

  • DAMPING : low, high
  • POWER : high, low
  • DUAL : off, on, through
  • PRF-MOD : 1 hingga 10



ke atas
DIMENSI BLOK KALIBRASI V1
AWS D1.1, Fig. 6.19 International Institute of Welding (IIW) UT Reference Blocks.






ke atas
MENYIMPAN, MEMANGGIL, DAN MENGHAPUS DATA SET
  1. MENYIMPAN DATA SET
    Level operasi : 2, Kelompok fungsi : MEM

    Tekan tombol fungsi SET, pilih (dengan memutar rotary knob sebelah kanan) nomor memori yang tidak memiliki tanda asterisk. Tekan tombol STORE. Putar maju/mundur rotary knob kanan.
  2. MEMANGGIL DATA SET
    Level operasi : 2, Kelompok fungsi : MEM

    Tekan tombol fungsi SET, pilih (dengan memutar rotary knob sebelah kanan) nomor memori yang ingin dipanggil. Tekan tombol RECALL dan putar rotary knob sebelah kanan maka akan muncul pertanyaan “Recall data set ?”. Tekan tombol RECALL sekali lagi. Tekan tombol “Freeze” untuk unfreeze A-scan.
  3. MENGHAPUS DATA SET
    Level operasi : 2, Kelompok fungsi : MEM

    Tekan tombol fungsi SET, pilih (dengan memutar rotary knob sebelah kanan) nomor memori yang ingin dihapus. Tekan tombol DELETE dan putar rotary knob sebelah kanan maka akan muncul pertanyaan “Delete data set?”. Tekan sekali lagi tombol DELETE. Untuk membuang seluruh data set, maka tekan tombol fungsi SET, pilih (dengan memutar rotary knob sebelah kanan) nomor memori yang ingin dihapus. Tekan tombol DELETE 2 kali dan putar rotary knob sebelah kanan maka akan muncul pertanyaan “Delete all data sets?”. Tekan sekali lagi tombol DELETE.



ke atas
KALIBRASI PROBE NORMAL
Probe normal digunakan untuk thickness gauging (pengukuran ketebalan), dan lamination check (cek laminasi)

Contoh Kalibrasi Probe Normal
  1. MENETAPKAN RANGE DAN MATERIAL VELOCITY
    Level operasi : 1, Kelompok fungsi : BASE

    Tetapkan nilai nilai-nilai fungsinya seperti contoh berikut;

    • RANGE : 100.0 mm (nilai range >= BWE-2)
    • MTLVEL : 5920
    • D-DELAY : 0.000
    • P-DELAY : 0.000
  2. MENETAPKAN PENGGUNAAN MODE KABEL PROBE (SINGLE atau DUAL)
    Level operasi : 1, Kelompok fungsi : PULS

    • DUAL : ON
  3. MENETAPKAN REFERENSI KALIBRASI UNTUK BWE-1 & BWE-2
    Level operasi : 1, Kelompok fungsi : CAL

    Tetapkan nilai nilai-nilai fungsinya seperti contoh berikut;

    • S-REF 1 : 25.0 mm (sebagai BWE-1, tebal blok kalibrasi V1)
    • S-REF 2 : 50.0 mm (sebagai BWE-2)
  4. MELAKUKAN KALIBRASI
    Level operasi : 1, Kelompok fungsi : CAL

    • Letakkan (dan tekan kira-kira dengan tekanan seperti saat digunakan bekerja) probe normal di atas blok kalibrasi V1 (ketebalan 25mm).
    • Atur pulsa BWE ke-1 menjadi 80% (full screen height)
    • Tekan tombol fungsi aSTART, arahkan gate hingga menyentuh BWE-1 (ditandai lampu gate alarm menyala) dengan memutar rotary knob kanan.
    • Tekan ENTER , maka akan muncul pesan : "Echo is recorded", dan pada fungsi CAL : 1
    • Tekan tombol fungsi aSTART, arahkan gate hingga menyentuh BWE-2 dengan memutar rotary knob kanan. Naikkan pulsa BWE-2 hingga menyentuh gate (ditandai lampu gate alarm menyala)
    • Tekan ENTER, maka akan muncul pesan : "Callibration is done".

    Catatan :

    • Cara mengatur nilai fungsi : Tekan tombol fungsi, tetapkan nilai fungsi dengan memutar (maju/mundur) rotary knob sebelah kanan. Pada beberapa fungsi besar skala perubahan (desimal, satuan, puluhan) nilai fungsi dapat diatur dengan menekan tombol fungsi 2 kali hingga muncul/hilang tanda di depan nilai fungsi. Jika tanda "*" muncul maka skala perubahan nilai fungsi akan lebih kecil, dan jika hilang akan lebih besar.
    • Cara mengatur tinggi pulsa : dengan memutar (maju/mundur) rotary knob sebelah kiri.
Pengecekan Hasil Kalibrasi
  • Pengecekan sound path :
    • letakkan probe pada lucite V1, maka pada alat UT akan muncul nilai Sa = 50.
    • letakkan probe pada V2, maka pada alat UT akan muncul nilai Sa = 25.
  • Pengecekan resolusi (kemampuan membaca beberapa cacat dalam jarak dekat) : letakkan probe di sekitar area notch V1, maka pada alat UT akan muncul 3 pulsa (3 kedalaman yang berbeda).



ke atas
CEK LAMINASI dan PENYIAPAN LAPORAN TES
Beberapa teknik cek laminasi adalah :

  • 6db drop (penurunan gain hingga 50%), hasil kurang sensitif
  • equalization, paling sering digunakan
Cek Laminasi dengan teknik Equalitation (menyamakan tinggi pulsa indikasi dengan BWE-1).
  1. Ukur panjang x lebar obyek uji dan masukkan nilainya ke dalam lembar laporan tes yang sudah disiapkan.
  2. Oleskan couplant ke seluruh permukaan obyek uji, letakkan kertas di atasnya, ratakan dengan mistar hingga tidak ada gelembung udara di bawah kertas.
  3. Cek ketebalan obyek uji di beberapa titik, misal 4 titik di tiap sudut, bagian tengah pusat-sisi lebar-sisi panjang, dst. Semakin banyak semakin baik. Nilai terbesar merupakan tebal obyek uji. Masukkan nilai tebal ke dalam lembar laporan tes.
  4. Letakkan probe mulai dari tepi sudut A, geser ke bawah dan lihatlah apakah ada indikasi (pulsa naik) sebelum BWE-1. Jika ada maka geser probe hingga mendapatkan ketinggian yang sama antara indikasi dengan BWE-1. Angkat probe, tandai bagian tengah/pusat bekas tapak probe dengan pensil.
  5. Letakkan probe di sekitar tanda pensil (kira-kira 1 cm) hingga mendapatkan indikasi lain, dan samakan tinggi pulsa indikasi dengan tinggi BWE-1.
  6. Lakukan langkah ke-5 berulang kali hingga muncul sebuah titik-titik berderet yang bila dihubungkan akan membentuk suatu bentuk luasan. Lihat gambar berikut sebagai ilustrasi


  7. Salin "hasil gambar" dari obyek uji ke lembar laporan tes. Beri keterangan gambar bagian PLAN VIEW maupun CROSS SECTION/SIDE VIEW. Masukkan nilai :
    • nomor/ nama obyek uji
    • panjang dan lebar obyek uji
    • identifikasi datum
    • nomor indikasi
    • panjang & lebar indikasi
    • lokasi indikasi dari suatu titik (alamat) tertentu
    • kedalaman indikasi (nilai rata-rata Sa)
    • note/keterangan tertentu, misal : all dimension in mm
Lihat gambar berikut sebagai ilustrasi.





ke atas
KALIBRASI PROBE SUDUT
Ada 3 jenis probe sudut, yaitu 45-60-70 derajat.


Contoh kalibrasi probe 60 derajat.

  1. MENETAPKAN RANGE DAN MATERIAL VELOCITY
    Level Operasi : 1, Kelompok fungsi : BASE

    Tetapkan nilai-nilai fungsinya seperti contoh berikut;

    • RANGE : 250 (range >= BWE-2)
    • MTLLVL : 3250
    • P-DELAY : 0.00
    • D-DELAY : 0.002.
  2. MENETAPKAN PENGGUNAAN MODE KABEL PROBE (SINGLE atau DUAL)
    Level operasi : 1, Kelompok fungsi : PULS

    • DUAL : OFF 3.
  3. MENETAPKAN REFERENSI KALIBRASI UNTUK BWE-1 & BWE-2
    Level operasi : 2, Kelompok fungsi : CAL

    Tetapkan nilai nilai-nilai fungsinya seperti contoh berikut;
    • S-REF 1 : 100.0 mm (sebagai BWE-1)
    • S-REF 2 : 200.0 mm (sebagai BWE-2)
  4. MENETAPKAN REFERENSI SUDUT PROBE, NILAI INDEX/EXIT POINT DAN THICKNESS OBYEK KALIBRASI.
    Level operasi : 2, Kelompok fungsi : TRIG

    Tetapkan nilai nilai-nilai fungsinya seperti contoh berikut;

    • ANGLE : 60 (nilai sementara, sesuai probe yang digunakan)
    • THICKNESS : 100mm (tinggi blok kalibrasi V1)
  5. MENDAPATKAN NILAI INDEX/EXIT POINT
    Level operasi : 2, Kelompok fungsi : CAL

    • Letakkan probe menghadap arah radius 100 mm blok kalibrasi V1. Dapatkan pulsa tertinggi dengan menggerakkan (maju/mundur) probe di sekitar notch blok V1.
    • Hitung index/exit point dengan cara :
      • mengukur jarak notch ke ujung/tepi depan probe, atau
      • letakkan mistar ukur di depan probe, maka nilai index point-nya adalah : 100mm dikurangi jarak dari depan probe hingga ujung tepi blok V1 arah radius 100mm. o Masukkan nilai index point ke fungsi X-VALUE (Operasi level : CAL, Kelompok fungsi : TRIG)


  6. MENDAPATKAN NILAI SUDUT PROBE SEBENARNYA
    Level operasi : 2, Kelompok fungsi : TRIG

    Letakkan probe di sekitar notch mengarah radius 100 mm pada blok kalibrasi V1. Dapatkan pulsa tertinggi. Nilai index point (pada probe) adalah jarak dari ujung depan probe hingga notch pada blok kalibrasi V1. Atau bisa dicari dengan perhitungan = 100 mm - jarak dari ujung depan probe hingga ujung tepi radius 100 mm blok kalibrasi V1. Lakukan pengukuran jarak tsb dengan menggunakan mistar ukur.

    • Mendapatkan nilai SKIP DISTANCE : Letakkan probe menghadap arah lucite blok kalibrasi V1, dapatkan nilai pulsa tertinggi.
      Nilai Skip Distance (SD) =
      jarak dari ujung depan probe hingga ujung tepi arah lucite - 35 mm + nilai index point
    • Untuk mendapatkan nilai SUDUT PROBE sebenarnya bisa didapatkan dengan rumus trigonometri.
    • Masukkan nilai SUDUT PROBE sebenarnya ke fungsi ANGLE (Level Operasi : 2, Kelompok fungsi : TRIG)
  7. MELAKUKAN KALIBRASI Level operasi : 2, Kelompok fungsi : CAL
    • Letakkan (dan tekan kira-kira dengan tekanan seperti saat digunakan bekerja) probe sudut di atas blok kalibrasi V1 (ketebalan 100mm), mengarah radius 100mm, di sekitar notch.
    • Dapatkan pulsa tertinggi dan atur pulsa BWE ke-1 menjadi 80% (full screen height)
    • Tekan tombol fungsi aSTART, arahkan gate hingga menyentuh BWE-1 (ditandai lampu gate alarm menyala) dengan memutar rotary knob kanan.
    • Tekan ENTER , maka akan muncul pesan :"Echo is recorded", dan pada fungsi CAL : 1
    • Tekan tombol fungsi aSTART, arahkan gate hingga menyentuh BWE-2 dengan memutar rotary knob kanan. Naikkan pulsa BWE-2 hingga menyentuh gate (ditandai lampu gate alarm menyala)
    • Tekan ENTER, maka akan muncul pesan : "Callibration is done".
Pengecekan Hasil Kalibrasi
  1. Cek Sound Path :
    • Letakkan bagian index point probe di atas blok kalibrasi V2 mengarah radius 25 derajat. Maka akan muncul gambar pulsa seperti gambar di bawah.
    • Letakkan bagian index point probe di atas blok kalibrasi V2 mengarah radius 50 derajat. Maka akan muncul gambar pulsa seperti di bawah


  2. Cek sensitivity :
    • Arahkan probe ke side drill hole blok kalibrasi V1 dan naikkan pulsa menjadi 80% FSH
    • Maka akan muncul nilai Sa sekitar 3


Ilustrasi USM 35X tentang Ra-Pa-Da-Sa.



Keterangan :
  1. Ra= jarak dari ujung depan probe hingga indikasi
  2. Pa= jarak dari index point probe hingga indikasi
  3. Sa= skip distance
  4. Da= kedalaman indikasi dari permukaan.
Dalam plotting nilai kedalaman dari permukaan adalah 2 kali thickness dikurangi total thickness & kedalaman mirroring




ke atas
KALIBRASI DAC

  1. Lakukan kalibrasi probe sudut dan selanjutnya,
    • Rubah RANGE sesuai kebutuhan, misal menjadi 150mm (tebal blok kalibrasi IOW 100mm)
    • Rubah THICKNESS (minimal) menjadi 75mm sesuai tebal blok kalibrasi IOW.
  2. Pengaktifan mode DAC pada USM 35X :
    • Level operasi : 3, Kelompok fungsi : CFG2, Fungsi EVAMOD : DAC
    • Level operasi : 2, Kelompok fungsi : DAC, Fungsi DACMOD : DAC, T-CORR : 0.00
  3. Membuat kurva DAC blok kalibrasi IOW
    • Arahkan probe ke side drilled hole (SDH) pada kedalaman 13mm. Dapatkan pulsa tertinggi (lihat nilai Ha) dan upayakan nilai Da yang didapatkan maksimum adalah sesuai kedalaman SDH saat kalibrasi (gerak probe maju-mundur & swivel).
    • Atur amplitude ke 80%, sentuhkan A-gate ke BWE-2. Tekan ENTER. Jika noise terlaku tinggi maka naikkan A-gate. Gain tidak boleh dinaik/ turunkan (dengan memutar rotary knob kiri) sebelum kalibrasi selesai.
    • Lakukan langkah 2a di atas pada blok kalibrasi IOW untuk kedalaman 19mm, 25mm, 32mm, 43mm, 50 mm, dst. Dan upayakan agar nilai pulsa DAC berikutnya lebih rendah dari nilai pulsa DAC sebelumnya untuk tiap SDH.
  4. Cek sensitivity :
    • Arahkan probe ke SDH diameter 1.5mm pada blok kalibrasi V1
    • Tekan tombol fungsi T-CORR
    • Putar rotary knob kanan untuk mengatur maximum amplitude menjadi 100% DAC (bukan 100% FSH)
    • Lakukan penyimpanan (Level operasi : 2, Kelompok fungsi : MEM, dst)
  5. Cek TCV (Transfer Correction Value)
    • T-Corr TCV digunakan sebagai pertimbangan perbedaan struktur/ grain size material
    • Pilih 2 probe dengan sudut yang sama (direkomendasikan sudut 450), letakkan saling berhadapan pada :
      1. Blok kalibrasi V1 ketebalan 25mm dengan jarak 1 full skip (2 leg). Dapatkan pulsa tertinggi dan tekan ENTER.
      2. Blok kalibrasi V1 ketebalan 25mm dengan jarak 2 full skip (4 leg). Dapatkan pulsa tertinggi dan tekan ENTER.
      3. Material uji dengan jarak 1 full skip (2 leg). Dapatkan pulsa tertinggi. Putar rotary knob kanan hingga pulsa mencapai 100% DAC (bukan 100% FSH). Catat nilai TCV pada fungsi T-CORR.
      4. Lakukan penyimpanan (Level operasi : 2, Kelompok fungsi : MEM, dst)
    • Jika nilai T-Corr “+”, maka akan menjadi penambah T-Corr TCV. Jika nilai T-Corr “-”, maka akan menjadi pengurang T-Corr TCV



ke atas
SCANNING MENGGUNAKAN DAC
  1. Lakukan penyesuaian setting USM 35X dengan obyek uji.
    • Rubah RANGE sesuai kebutuhan, misal menjadi 100mm (tebal material uji 20mm)
    • Rubah THICKNESS, misal menjadi 20mm (tebal material uji 20mm)
  2. Tentukan area scanning ke-1 (half skip) & ke-2 (full skip).
    • Area scanning ke-1 adalah nilai half skip + jarak index point probe ke ujung belakang probe. Tandai dengan tape area tsb untuk memudahkan batas scanning.
    • Area scanning ke-2 adalah nilai full skip + jarak index point probe ke ujung belakang probe. Tandai dengan tape area tsb untuk memudahkan batas scanning.
    • Pada area welding lapisi juga dengan tape

  3. Lakukan cek laminasi di area scanning.
  4. Lihat prosedur/ spesifikasi tentang penetapan indikasi. Misal jika pulsa di atas 20% disebut indikasi. Dan untuk memudahkan pendeteksian defect maka naikkan T-corr terlebih dahulu dan selanjutnya bila ditemukan indikasi maka turunkan T-corr sesuai nilai awalnya.
  5. Lakukan scanning dengan metode :
    • Maju-mundur dikombinasikan dengan swivel untuk mendapatkan indikasi. Jika indikasi didapat maka dapatkanlah pulsa tertingginya (lihat nilai Ha).
      1. Tambahkan nilai T-corr dengan memutar rotary knob sebelah kanan dan jika pulsa berada dalam area yang diijinkan maka lanjutkan ke proses berikut.
      2. Lihat nilai Ra dan ukur jarak dari ujung depan probe hingga area welding. Tandai lokasinya tegak lurus dari tengah probe pada tape di area welding.
      3. Catat nilai width, yaitu % tinggi pulsa terhadap DAC (SDH : 1.5mm x % DAC)
    • Lakukan sizing (lateral scanning) :
      1. Naikkan pulsa menjadi 80% FSH
      2. Geser probe ke kanan hingga pulsa turun menjadi 40% FSH. Tandai tegak lurus dari tengah probe pada tape di area welding sebagai batas kanan indikasi.
      3. Geser probe ke kiri hingga pulsa turun menjadi 40% FSH. Tandai tegak lurus dari tengah probe pada tape di area welding sebagai batas kiri indikasi.
      4. Panjang indikasi adalah tanda pada batas kanan hingga tanda pada batas kiri di area welding di atas
    • Lakukan scanning maju mundur untuk menedapatkan kedalaman indikasi.
    • Lakukan orbital scanning untuk menentukan tipe defect : spherical/ planar/ cylindrical